Rumah Akhlak Ntb (Istana Dalam Loka), Gambar, Dan Penjelasannya

Rumah Adat Nusa Tenggara Barat / Nusa Tenggara Barat selain dikenal mempunyai eksotisme alam yang luar biasa indah, ternyata juga menyimpan berjuta keunikan dalam budaya masyarakatnya. Masyarakat suku Sasak, Sumbawa, dan suku Bima sebagai lebih banyak didominasi dan pribumi provinsi ini telah membangun peradabannya semenjak masa silam melalui serangkaian insiden sejarah yang tidak bisa dilupakan begitu saja.

Kemajuan peradaban masyarakat Provinsi NTB tersebut salah satunya dicirikan dengan adanya sebuah bangunan rumah yang sekarang telah ditetapkan sebagai rumah adat Nusa Tenggara Barat. Rumah tersebut dikenal dengan nama Rumah Dalam Loka. Rumah ini disebut mempunyai beberapa keunikan baik dari sisi arsitekturnya maupun dari sisi nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Di artikel ini kami akan mengulas sekilas keunikan tersebut sebagai wawasan budaya bagi pembaca sekalian.

Rumah Adat Nusa Tenggara Barat

Rumah Dalam Loka merupakan desain orisinil rumah kediaman raja-raja Sumbawa di silam. Kuatnya dampak budaya Islam yang masuk di wilayah ini pada masa itu telah menciptakan hampir seluruh aspek adat dan kesukuan masyarakat Sumbawa larut dalam nilai-nilai syariah Islam. Hal yang sama juta berlaku pada rumah adat yang satu ini.

Struktur dan Arsitektur Rumah

Dalam Loka sendiri berasal dari 2 kata dalam bahasa Sumbawa, yakni “Dalam” yang berarti “Istana” dan “Loka” yang berarti “Dunia. Penamaan tersebut sesuai dan fungsi rumah adat ini yang memang dipakai untuk sentra pemerintahan dan kediaman raja-raja Sumbawa pada masa silam.

Sesuai dengan fungsi tersebut, rumah adat NTB ini mempunyai desain yang cukup besar. Bangunan yang luasnya mencapai ini berdiri dengan ditopang oleh 99 tiang yang melambangkan 99 sifat Alloh (asmaul husna) dalam fatwa Islam.

Tiang-tiang penyangga bisa menopang tegaknya rumah yang terbagi menjadi 2 ukuran sama besar (kembar) yang berjulukan Bala Rea atau Graha Besar. Dalam Graha Besar ini ada beberapa ruangan yang dipisahkan dinding penyekat sesuai dengan fungsi dan namanya masing-masing, yaitu:

1. Lunyuk Agung terletak di bab depan bangunan berfungsi sebagai tempat musyawarah, resepsi, atau program pertemuan adat dan keagamaan. 
2. Lunyuk Mas terletak di sebelah Lunyuk Agung berfungsi sebagai ruangan khusus permaisuri, istri-istri menteri, dan staf penting kerajaan ketika dilangsungkan upacara adat. 
3. Ruang Dalam yang  terletak di sebelah barat. Ada yang hanya disekat oleh kelambu dan berfungsi sebagai tempat shalat, dan di sebelah utaranya merupakan kamar tidur dayang-dayang dan permaisuri.
4. Ruang Dalam yang  terletak di sebelah timur terdiri dari empat kamar. Kamar-kamar ini diperuntukan bagi putra/putri raja yang sudah menikah. 
5. Ruang sidang terletak di bab belakang Bala Rea. Selain dipakai untuk bersidang, pada malam hari ruangan ini juga dijadikan tempat tidur para dayang. 
6. Kamar mandi terletak di luar ruangan induk yang memanjang dari kamar peraduan raja hingga kamar permaisuri.
7. Bala Bulo terletak di samping Lunyuk Mas dan terdiri dari dua lantai. Lantai pertama berfungsi sebagai tempat bermain bawah umur raja yang masih kecil, dan lantai kedua berfungsi sebagai tempat menyaksikan pertunjukan di lapangan istana bagi permaisuri dan istri para bangsawan.

Selain bab dalam, bab luar rumah adat NTB ini juga tak kalah unik. Terdapat beberapa kelengkapan sebagai penghias di sini, ibarat kebun istana (kaban alas), gapura (bala buko), rumah jam (bala jam), dan tempat untuk lonceng istana. Selain itu, tangga rumah yang persis terletak di bab depan juga tak kalah menarik. Tangga ini tidak dilengkapi dengan anak tangga, melainkan hanya berupa susunan papan yang datar. Susunan tersebut sengaja dibentuk demikian semoga setiap orang yang hendak masuk rumah merunduk sebagai lambang penghormatan bagi raja.

Demikian sedikit uraian yang sanggup kami sampaikan ihwal rumah adat Nusa Tenggara Barat yang berjulukan Rumah Dalam Loka ini. ketika ini, rumah dalam loka sudah tidak lagi dipakai sebagai sentra pemerintahan dan kediaman kepala daerah. Ia telah beralih fungsi menjadi musium dengan nama yang sama adalah Museum Dalam Loka. Jika Anda tertarik mengunjunginya silakan tiba ke Jl. Dalam Loka No. 1 Seketeng Sumbawa Sumbawa Besar Nusa Tenggara Barat, Moyohulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Di sana, selain bisa melihat keunikan rumah adat ini, Anda juga bisa menyaksikan beberapa pernik benda-benda bersejara peninggalan budaya masyarakat NTB di masa silam.

Semoga bermanfaat dan jangan lupa simak pembahasan kami selanjutnya tentang rumah Adat NTT di artikel berikutnya. Salam.