Alat Musik Tradisional Indonesia
Pulau Jawa sendiri terbagi atas 6 provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Masing-masing alat musik tradisional dari provinsi-provinsi tersebut dijelaskan sebagaimana berikut.11. Alat Musik Tradisional Banten
Yang pertama ialah alat musik tradisional Banten. Provinsi yang letaknya berada di ujung Barat Pulau Jawa ini mempunyai Bedug sebagai alat musik tradisionalnya. Bedug yang selama ini kita atau masyarakat Melayu kenal, tolong-menolong berasal dari budaya Banten. Di masa silam, bedug dijadikan sebagai sarana komunikasi antar kelompok kampung yang saling berjauhan. Setelah budaya Islam masuk, Bedug beralih fungsi. Ia dijadikan penanda masuknya waktu sholat bagi umat Muslim. Bunyi tabuhannya yang keras dan menggema memungkinkan masyarakat tahu masuknya waktu sholat sekalipun tanpa adanya pengeras suara.Selengkapnya perihal Alat Musik Tradisional Banten.
12. Alat Musik Tradisional DKI Jakarta
Budaya Betawi di Provinsi DKI Jakarta mengenal bermacam-macam kesenian. Beberapa misalnya antara lain kesenian gambang kromong, kesenian kroncong tugu, kesenian marawis, dan Tanjidor. Dari kesenian-kesenian tersebut, dikenal pula bermacam-macam alat musik yang dipakai sebagai sarana pendukungnya. Di antara alat-alat musik tersebut, yang menjadi ikon budaya Betawi ialah alat musik berjulukan Tehyan. Instrumen ini dimainkan dengan cara sama menyerupai memainkan rebab, yakni dengan cara digesek.Selengkapnya perihal Alat Musik Tradisional DKI Jakarta.
13. Alat Musik Tradisional Jawa Barat
Angklung sudah dikenal luas sebagai alat musik tradisional suku Sunda di Jawa Barat. Instrumen ini bahkan sempat diabadikan dalam mata uang Indonesia kepingan logam Rp. 1000. Cara memainkan alat musik yang terbuat dari susunan bambu ini ialah dengan digerak-gerakan, oleh sebab itu ia termasuk jenis alat musik ideophon. Satu angklung menghasilkan satu nada saja, sehingga jikalau akan memainkan sebuah lagu, diperlukan banyak orang untuk memainkan angklung-angklung dengan ukuran bermacam-macam dengan nada-nada yang berbeda.Selengkapnya perihal Alat Musik Tradisional Jawa Barat.
14. Alat Musik Tradisional Jawa Tengah
Orang-orang Jawa Tengah mempunyai cita rasa seni yang tinggi, baik dalam seni pertunjukan, seni arsitektur, maupun seni musik. Terkait dengan seni musik, Jawa Tengah mengangkat Gamelan sebagai alat musik daerahnya. Gamelan ialah seperangkat alat musik bernada pentatonis. Gamelan terdiri dari Bonang, Bonang Penerus, Kendang, Demung, Peking (Gamelan), Saron,Kenong & Kethuk, Gender, Gong, Slenthem, Siter, Gambang, Rebab, dan Suling. Selain untuk mengiringi lagu campur sari, gamelan juga dipakai dalam pertunjukan wayang kulit sebagai musik pengiring.Selengkapnya perihal Alat Musik Tradisional Jawa Tengah.
15. Alat Musik Tradisional Jawa Timur
Jawa Timur juga mengenal alat musik Gamelan, mengingat antara Jawa Timur dan Jawa Tengah tolong-menolong mempunyai persamaan dan keeratan budaya di masa silam. Adapun terkait budaya seni musik, jenis alat musik tradisional yang diperkirakan orisinil berasal dari Budaya Jawa Timur ialah Bonang. Instrumen yang tersusun atas seperangkat gong kecil ini diciptakan oleh Sunan Bonang, salah satu ulama penyebar agama Islam di Jawa (Wali Songo). Bonang termasuk alat musik ideophon sebab dimainkan dengan cara dipukul.Selengkapnya perihal Alat Musik Tradisional Jawa Timur.
16. Alat Musik Tradisional Yogyakarta
Dan yang terakhir ialah kesenian dari Provinsi Daerah spesial Yogyakarta. Masyarakat Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat mempunyai tolong-menolong masih dalam keluarga masyarakat suku Jawa. Oleh sebab itu, budaya masyarakat provinsi ini juga tidak berbeda dengan budaya Jawa. Terkait dengan kesenian daerahnya, Yogyakarta sendiri mengangkat Kendang selaku alat musik tradisionalnya. Kendang Yogya mempunyai 2 membran di setiap ujung rangkanya dengan ukuran yang berbeda.Selengkapnya perihal Alat Musik Tradisional Yogyakarta.
Post A Comment:
0 comments: