6 Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara, Gambar, Dan Penjelasannya

Share it:
Suku Minahasa dan suku Sangir di Sulawesi Utara mempunyai budaya yang unik untuk ditelisik. Budaya khas masyarakat pesisir pantai dari provinsi yang mempunyai semboyan "Si Tou Timou Tumou Tou" ini begitu terasa jikalau kita melihat bagaimana peninggalan budaya nenek moyangnya mirip yang tersaji dalam desain arsitektur rumah sopan santun dan pakaian adatnya.

Selain dari kedua hal tersebut, jiwa seni yang dimiliki dari masyarakat orisinil Sulawesi Utara juga nampak dengan adanya bermacam-macam alat musik tradisional yang hingga sekarang masih tetap lestari. Nah, di kesempatan ini kami akan mengulas secara lebih dalam mengenai apa saja alat musik tradisional Sulawesi Utara tersebut secara lengkap mulai dari nama, gambar, dan klarifikasi cara memainkannya. Silakan disimak!

Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara

Masyarakat provinsi Sulawesi Utara baik dari suku Minahasa (30%), suku Sangir (19,8%), suku Mongondow (11,3%), maupun dari suku Gorontalo (7,4%) sejatinya merupakan belahan dari sub suku Melayu. Oleh alasannya ialah itu, ketika kita berbicara mengenai apa saja alat musik tradisional Sulawesi Utara, kita tidak akan lepas dari adanya nilai-nilai Melayu di dalamnya. Berikut ini kita akan bahas satu persatu!



1. Alat Musik Kolintang

Yang pertama ialah kolintang. Anda tentu pernah mendengar nama alat musik ini bukan? Ya, alat musik tradisional ini memang bersahabat dengan kebudayaan masyarakat Melayu di Nusantara. Akan tetapi, kolintang khas Sulawesi Utara ternyata mempunyai beberapa perbedaan.

Meski sama-sama terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul, namun dari proses pembuatan, Kolintang khas Sulawesi Utara sangat berbeda. Kolintang Sulawesi Utara hanya dibentuk dari kayu pilihan mirip kayu wenang, kayu cempaka, kayu bandaran, dan kayu telor. Kayu-kayu ini ialah kayu-kayu ringan yang jikalau dibentuk menjadi kolintang akan menghasilkan nada-nada yang lebih nyaring.

Bagi Anda yang belum tahu, kolintang ialah sebuah alat musik yang tersusun dari beberapa bilah kayu dengan panjang berbeda dan menghasilkan bunyi melodis ketika dipukul. Khusus di Sulawesi Utara, Kolintang umumnya dimainkan sebagai musik pengiring tarian tempat mirip tari lenso dan tari tatengesan.
Baca Juga : Pakaian Adat Sulawesi Utara

2. Alat Musik Sasesahang

Selanjutnya ialah Sasesahang. Sasesahang merupakan alat musik tradisional Sulawesi Utara yang dibentuk dari bambu dengan bentuk ujung meruncing mirip bentuk garputala. Instrumen ini dimainkan dengan cara dipukul-pukul memakai kayu pemukul berlapis karet. Nada yang dihasilkan alat ini termasuk nada melodis jikalau dibentuk secara tersusun dengan panjang bambu yang saling berbeda.

3. Alat Musik Salude

Salude termasuk jenis alat musik tradisional Sulawesi Utara yang terbilang sangat unik dan tidak ditemukan dalam budaya masyarakat Melayu lainnya. Instrumen ini terbuat dari satu ruas bambu besar yang dilubangi di salah satu sisinya dan dilengkapi dengan dawai yang terbuat dari kulit ari bambu. Bambu besar berfungsi sebagai resonator yang memperbesar dan memperbaiki kualitas bunyi yang dihasilkan sementara dawainya dipetik memakai pelepah pinang.



4. Alat Musik Oli

Sama mirip Salude, alat musik Oli juga dibentuk dari bambu. Bedanya, instrumen ini justru dimainkan dengan cara ditiup dan yang menjadi resonator ialah rongga verbal pemainnya. Model Oli sanggup kita temukan di kebudayaan masyarakat sub suku Melayu lainnya di nusantara, kendati dengan nama yang berbeda.

5. Alat Musik Arababu

Arababu ialah instrumen homogen rebab yang dibentuk dari tempurung kelapa dan kulit hewan sebagai resonatornya. Hanya ada 1 dawai yang terdapat pada alat musik ini. Dawai tersebut dimainkan dengan cara digesek memakai tangkai gesek dari bambu. Dawainya sendiri dibentuk dari serat pisang Hote, jenis tanaman pisang yang cukup banyak tumbuh di Sulawesi Utara.
Baca Juga : Alat Musik Tradisional Jambi

6. Alat Musik Bansi

Bansi dalam bahasa Minahasa berarti suling. Sama mirip suling pada umumnya, bansi dibentuk dari bambu dengan beberapa lubang nada di belahan sisinya. Bansi dimainkan dengan cara ditiup di belahan ujungnya. Bansi dimainkan bersama alat musik lain sebagai pelengkap.

Nah, itulah beberapa alat musik tradisional Sulawesi Utara dan penjelasannya yang sanggup kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan sanggup menambah pengetahuan budaya kita semua. Anda orang Minahasa? Silakan share artikel ini!
Share it:

4. Sulawesi

Alat Musik Tradisional

Post A Comment:

0 comments: