7 Unsur Unsur Tari, Pola Penerapan, Dan Penjelasannya

Share it:
Sebuah tarian tersusun dari beberapa unsur pendukung yang saling melengkapi untuk menghasilkan wirasa, wirama, dan wiraga yang apik dan menghibur. Unsur unsur tari tersebut mencakup gerakan, iringan, tema, tata rias, tata busana, setting panggung, dan properti tari. Di artikel kali ini kami akan membahas perihal unsur unsur tari dan penjelasannya tersebut lengkap dengan contoh-contoh penerapannya dalam sebuah tarian. Bagi Anda yang ingin mengetahuinya, silakan simak pembahasan berikut ini.

Unsur Unsur Tari

 tersusun dari beberapa unsur pendukung yang saling melengkapi untuk menghasilkan wirasa 7 Unsur Unsur Tari, Contoh Penerapan, dan Penjelasannya

1. Unsur Gerakan

Unsur gerakan ialah unsur utama yang menyokong sebuah tarian. Tarian dikatakan indah atau tidak salah satu poin utamanya ditentukan dari bagaimana gerakan tari yang dimainkan. Gerakan tari sendiri mencakup beberapa unsur di antaranya gerak tangan, gerak kaki, gerak leher, gerak wajah (mimik), gerak jari, dan gerak mata. Adapun jikalau dibagi menurut maknanya, gerakan tari dibedakan menjadi 2, yaitu gerak maknawi atau gerak yang mengandung suatu makna filosofis tertentu dan gerak murni atau gerak yang hanya mengedepankan sisi estetisnya saja.

Contoh gerak maknawi sanggup kita temukan pada tarian serampang dua belas asal Riau. Pada tarian tersebut kita akan menemukan gerakan-gerakan yang melambangkan dongeng cinta sepasang muda mudi. Adapun rujukan gerak murni sanggup kita temukan pada tari saman asal Aceh. Pada tarian tersebut, gerakan penari mengedepankan kekompakan dan sisi estetis tarian semata.

2. Unsur Iringan

Setiap gerakan tari niscaya selalu diiringi oleh iringan musik. Selain unsur gerak dan unsur unsur tari lainnya, bunyi iringan juga menambah nilai wirasa, wirama, dan wiraga tarian sehingga tampak lebih indah. iringan sendiri sanggup dibedakan menjadi 3 macam, yaitu iringan alat musik saja, iringan bunyi penyanyi, dan adonan keduanya.

Contoh tari yang diiringi bunyi alat musik saja ialah tari pendet asal bali, rujukan tari yang diiringi bunyi penyanyi saja ialah tari kecak, sementara rujukan tari yang diiringi oleh tetabuhan musik sekaligus juga oleh bunyi penyanyi ialah tari Jaipong asal Jawa Barat.

3. Unsur Tema

Suatu tarian niscaya tidak sanggup dilepaskan dari unsur tema yang diangkat dalam pertunjukannya. Tema tarian menambah wirasa bagi para penonton dan penikmat tarian. Contoh tema dalam sebuah tarian di antaranya tari bondan yang mengangkat tema perihal kehidupan seorang gadis yang menjadi ibu, tari kecak yang mengangkat tema perihal dongeng ramayana, dan tari sekapur sirih yang mengangkat tema penghormatan pada tamu yang datang.

4. Unsur Tata Busana

Para penari dalam tarian apapun, ketika mementaskan tarian niscaya ia akan memakai busana khusus sesuai dengan tema tarian yang diangkat. Dalam tari tradisional contohnya mereka akan memakai pakaian adat sebagai busana wajibnya, sementara pada tari modern busana yang dikenakan sanggup disesuaikan. Contoh busana tari modern ialah busana kupu-kupu yang dikenakan dalam pertunjukan tari kupu-kupu.

5. Unsur Tata Rias

Selain memakai busana khusus, para penari juga akan dirias sedemikian rupa semoga dengan riasan khusus. Riasan memperlihatkan nilai tambah pada keindahan wirasa tarian. Unsur unsur tari yang lain tidak akan menghasilkan perpaduan yang apik jikalau penarinya tampak tidak anggun atau menarik. Oleh kesudahannya unsur satu ini juga perlu diperhatikan.

6. Unsur Setting Panggung

Yang tak kalah penting dalam banyak sekali unsur unsur tari ialah adanya setting panggung sedemikian rupa yang mengatur bagaimana daya guna panggung supaya lebih optimal. Semakin banyak jumlah penari, maka panggung juga harus semakin besar. Contohnya dalam pertunjukan tari kecak, panggung disetiing sedemikian rupa sehingga melingkar dan penonton sanggup melihat gerak tari dari segala penjuru.

7. Unsur Properti Tari

Dan unsur tari yang terakhir ialah properti tari. Properti tari ialah properti atau alat yang dipakai untuk mendukung estetika gerakan dan sebagai sarana yang membantu memberikan makna tarian kepada para penonton. Properti tari ada bermacam-macam macamnya. Contohnya ialah properti piring pada tari piring, kipas dalam tari kipas, boneka dan perlengkapanya dalam tari bondan, dan lain sebagainya.

Nah, demikianlah unsur unsur tari dan penjelasannya. Semoga sanggup bermanfaat dan sanggup menjadi materi pembelajaran seni tari untuk kita semua. Artikel ini disarikan dari buku “Seni Tari Indonesia terbitan Erlangga tahun 2015”. Silakan bagikan jikalau bermanfaat!
Share it:

Tarian

Post A Comment:

0 comments: