5 Alat Musik Tradisional Bali, Nama, Gambar, Dan Penjelasannya

Bali telah dikenal masyarakat dunia sebagai destinasi wisata yang luar biasa. Kecantikan panorama alamnya ialah salah satu yang menjadi daya tarik utama turis. Namun, selain itu Bali juga begitu terkenal sebab kemampuan masyarakat aslinya dalam menjaga kelestarian budaya yang diwariskan nenek moyangnya. Bentuk kemampuan tersebut contohnya sanggup kita buktikan dengan kelestarian bermacam-macam jenis alat musik tradisional Bali yang sekarang bahkan banyak dimainkan seluruh orang dari mancanegara. Apa saja ya alat musik tradisional tersebut? Bagaimana keunikannya? Simak jawabannya berikut ini.

Alat Musik Tradisional Bali

Sebetulnya, beberapa alat musik tradisional Bali juga sanggup kita temukan dalam daftar alat musik tradisional masyarakat Jawa. Kendati demikian, terdapat perbedaan dari nama dan corak ornamen yang biasanya terdapat dalam alat musik pulau Dewata ini. nah, secara lengkap ornamen-ornamen tersebut sanggup dilihat pada tumpuan gambar di bawah ini!

1. Alat Musik Gamelan Bali

Alat musik tradisional Bali yang pertama contohnya Gamelan Bali. Gamelan ialah seperangkat alat musik tradisional yang biasanya dimainkan bahu-membahu dalam suatu upacara keagamaan, pertunjukan tari, pertunjukan wayang, maupun pertunjukan khusus seni suara.

Seperangkat alat musik yang tergabung dalam gamelan antara lain kendang, gong, kempul, serta gambang. Kecuali kendang, pembuatan instrumen-instrumen tersebut berasal dari tempaan logam sehingga dikala dimainkan sanggup menghasilkan bunyi-bunyi yang nyaring. Yang membedakan gamelan Bali dengan gamelan Jawa terletak pada beberapa ornamen pahatan yang menyatu pada setiap instrumennya.

Baca Juga : Alat Musik Tradisional Bangka Belitung

2. Alat Musik Rindik

Apa itu Rindik? Rindik ialah alat musik tradisional Bali yang dibentuk dari 11 hingga 14 bambu dengan panjang yang berbeda. Kesemua bambu tersebut disusun sedemikian rupa dan dimainkan dengan cara dipukul memakai pemukul kayu. Sekilas, rindik terlihat menyerupai alat musik Kolintang yang sering ditemui dalam budaya suku-suku Melayu.

Dalam akhlak Bali sendiri, rindik dulunya hanya dimainkan dalam tarian rakyat Joged Bumbung. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman penggunaan rindik sekarang lebih semakin fleksibel sehingga bisa dimainkan untuk mengiringi tarian penyambutan tamu atau dalam resepsi upacara pernikahan.

3. Alat Musik Ceng-Ceng

Ceng-ceng ialah alat musik tradisional Bali berupa 2 keping simbal logam kuningan yang dimainkan dengan cara membenturkannya satu sama lain. Ceng-ceng umumnya dipergunakan sebagai media dalam upacara keagamaan Hindu Bali. Selain itu, ia bersama rindik juga sanggup dipakai dalam pertunjukan gamelan.

4. Alat Musik Pereret

Pareret ialah alat musik tradisional Bali yang paling renta dibandingkan jenis alat musik lainnya. Pareret berupa sebuah terompet sederhana dan dulunya hanya dimainkan untuk mengiringi pertunjukan Sewo Gati.

Secara spiritualis, alat musik tiup ini juga dianggap mempunyai kekuatan magis yang kuat. Irama dan nada yang dihasilkan dari permainan pareret diyakini sanggup mengantarkan pelet dari seorang cowok pada gadis yang dicintainya, sehingga jalinan kasih mereka sanggup terjalin.

Baca Juga : Pakaian Adat Bali

5. Alat Musik Genggong

Genggong sejatinya tidak hanya dikenal sebagai alat musik tradisional Bali. Beberapa suku dari daerah-daerah lain di Indonesia juga mempunyai catatan sejarah wacana instrumen satu ini. kendati begitu, eksistensi genggong dalam budaya Indonesia semakin pudar semoga tidak pernah punah dimakan zaman.

Sekedar mengingatkan, genggong ialah alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup kepingan membrannya sehingga menghasilkan getaran yang menjadikan bunyi menyerupai kodok atau katak. Alat musik ini menjadikan rongga ekspresi pemainnya sebagai resonator. Secara lebih jelas, bentuk genggong sanggup dilihat pada gambar di atas.

Demikian beberapa alat musik tradisional Bali dan penjelasannya yang sanggup kami sampaikan. Semoga kita bisa semakin mengenal dan menyayangi budaya bangsa sendiri sehingga tak ada satupun negara dan bangsa lain di dunia berani menggandakan dan mengakuinya. Semoga bermanfaat!